Pada suatu hari saya pulang dari sekolah. Tepatnya pada terik matahari yang memancarkan cahayanya disiang hari. Aku aku dan haris sama-sama pulang kerumah dengan temen-temenku lainya. Mempunyai ide untuk mencari mangga disebuah tempat, tetapi aku tidak tahu dimana pohon mangga itu. Aku bertanya kepada haris?”ris diman tempat pohon mangga itu”. Haris menjawabnya? Pohon mangga itu ada di sawah, tak jauh di belakang rumahku. Aku bertanya lagi?” pohon milik siapa”. Ia menjawabnya dengan tegas? Pohon itu milik kakeku. Aku berbincang-bincang denga haris sambil berjalan menuju rumah. Setelah aku sampai dirumah. Aku langsung ganti baju dan makan siang. Setelah makan akupun langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat dhuhur. Setelah itu aku mengambil sepedah untuk pergi kerumahnya haris. Teryata dirumahnya haris aku sudah di tunggu haris dan temen-temenku yang lainya. Akupun bertanya kepada salah satu sahabatku yang setia. Namanya ghofur dia disapa di kalangan kita dengan senutan brintik karena dia kecil dan rambutnya kayak mie.
Kami langsung berangkat kesawah untuk memetik mangga. Teryata pohon mangganya sangat banyak dan buahya sudah memasak terlihat dari kemerah-merahan. Akupun langsung memanjat pohon itu dengan tergesa-gesa. Setelah . sampai di atas aku naik lagi sampai di atas. Karena di atas banyak mangga-mangga yang sudah memasak. Akupun bergantungan di ranting pohon itu. Untuk mendapaitkan buah mangga yang besar-besar. Teryata di ranting ada rumah tawon istilah jawanya disebut tawon das hahahaha (wong jowo). Akupun di sengat sampai terjatuh. Aku ditanya sama haris dan Ghofur yang ada di bawah pohon. Dia berdua yang menangkapku saat aku terjatuh dia bertanya kapadaku?” kenapa kamu ko sampai jatuh. Rantingnya patahya. Aku pun menjawabnya sambil tergeletak di bawah pohon? Tidak, aku tidak jatuh karena rantingnya patah tetapi karena desengat sama tawon.
Tiba-tiba orang yang lewat didepan kami. Orang yang sudah tua serta wataknya sangat keras dan ganas namanya adalah mbah Tamprin dia disapa dengan sebutan mbah Rin, aku ditanya sama mbah Tamprin?” mau apa kamu disini. Kami pun menjawabnya dengan sopan? Kami disini mau memetik mangga. Kami ditanyak lagi?” ini pohon mangganya siapa”. Aku langsung bertanya kepada haris?” Ris ini pohonya siapa”. Haris menjawabnya ? ini pohonya mbah tamrin. Teryata aku sejak pulang sekolah sudah di bohongi dengan idenya kata hatiku. Kamipun langsung lari terbirit-birit sama membawa 5 buah mangga dan dikejar-kejar oleh mbah tamrin.
Begitu juga dengan Mbah Tamrin kita di kejar-kejar sampai ngos-ngosan. Dia sambil lari berkata?” ini pohon miliknya mbahmu opo? Kami lari dengan sekencang-kencangnya sambil lari dengan cepat, akupun terpeleset dalam selokan sawah yang dinamakan dengan misri sawah. Kakiku terkilir dan bajuku basah serta kena tanah. Akupun malah ditertawakan sama Ghofur dan Haris. Aku tersenggol ikan. Teryata di misri sawah itu banyak ikanya alangkah mujurnya disitu ada banyak ikanya kata hatiku. Ghofur dan haris ikut mencebur sama aku. Kami langsung mencari ikan karena ikanya ban-yak dan lumayan besar-besar. Lalu kita makan mangga sampai habis dan kami mendapatkan ikan yang lumayan banyak. Setelah dirumah sambil membawa ikan sepedahku langsung kutaruhkan di dalam garasi. Aku di marahi sama ibuku karena bajuku basah dan kena tanah dan ikanya disuruh buang ketempat sampah dan di suruh mandi. Kata hatiku malang jugaya hari ini, sudah disengat sama tawon sampai jatuh dari pohon dan di kejar-kejar Mbah Tamprin dan terpeleset dalam misri sawah. Walah-walah pengalaman itu yang tak terlupakan sampai sekarang sungguh malang ya nasibku pasa wakitu itu. Tapi sekarang menjadi kengan yang paling indah……..!!!
Payudara wanita ada 3 jenis
1.Wanita umur 20an,ibarat buah melon, bulat, padat dan menggantung
2.Wanita 30an sampai 40an,ibarat buah pepaya. Besar tapi lembek, alias kendur
3.Wanita 50an alias nenek-nenek,ibarat bawang, kalo diliat bikin kita cowok-cowok menangis
Seorang mantan PSK sebut saja Mawar (nama samaran) yang udah tobat kawin sama seorang perjaka.
Pada saat malam pertama maka diadakanlah pencoblosan “moncong….”
Setelah beberapa kali goyang si Wati bertanya sama suaminya,
“Udah masuk ya Mas..??”
“Khan udah dari 15 menit yang lalu” sahut suaminya.
Wati lalu berteriak histeris,
“Aduh…pelan-pelan mas!!!!” (biar dikira masih perawan…)
Di sebuah desa yang terletak di dekat sungai, ada seorang lelaki yang masih muda.
Dari dulu, Lelaki Itu tidak memiliki Gigi. Sampai pada akhirnya Ia mendengar bahwa di desa seberang ada dukun yang mampu membantunya. Pergilah ia kesana.
Lalu sang dukun memberi mantra ke sungai didekat rumah Lelaki tersebut.
Lelaki itu disuruh kumur-kumur dengan air sungai. Akhirnya gigi Lelaki itu dengan cepat tumbuh satu persatu.
Setelah Ia kumur-kumur, Ia melihat tetangganya sedang buang air besar(berrrak), dan cebok di air sungai yang telah di mantrain sang dukun.
Ya… mau gimana lagi… akhirnya di “bokong” tetangganya numbuh gigi juga dah. Ih…
Thank’s from fauns@rocketmail.com